Peta Lahan Kelapa Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara

Andi Yaqub (2020) Peta Lahan Kelapa Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. 000254932.

[img] Text (Sertifikat HKI Peta Lahan Kelapa)
sertifikat_EC00202124589-HKI Peta Lahan Kelapa Butur.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Image (Peta Lahan Kelapa Kec. Kulisusu Buton Utara)
Peta Lahan Kelapa Kec. Kulisusu.pdf - Published Version

Download (338kB)

Abstract

Luas bisa menjadi salah satu faktor dalam menentukan tingkat produktivitas pada suatu lahan, maka dari itu dilaksanakanlah survei dan pemetaaan luas lahan kelapa dan mete di Kecamatan Kulisusu. Setelah dilaksanakan pemetaan di beberapa desa didapatka n total luas lahan yaitu 2180,355 ha dengan luas lahan setiap Desa/Kelurahan yang berbeda. Desa Eelahaji dengan luas 360,42 ha, Desa Jampaka dengan luas 332,71 ha dan Desa Wasalabose sebesar 303 ha. Desa/kelurahan selanjutnya dengan luas lahan yaitu Desa Tomoahi sebesar 283,49 ha, Kelurahan Bonelipu dengan luas 181,7 ha, Desa Rombo sebesar 161,49 ha, Desa Linsowu dengan luas 103,71 ha. dan Desa Lantagi sebesar 102,885 ha. Desa/kelurahan lainnya dengan luas dibawah 100 ha yaitu Desa Kadacua dan La Angke sebesar 83,69 ha, Desa Waculaeya dengan luas 75,83 ha, Desa Triwacu-wacu dengan luas53,65 ha, Kelurahan Lemo sebesar 55,2 ha, Desa Kalibu sebesar 32,53 ha, Kelurahan Lakonea dengan Luas 31,4 ha, dilanjut dengan Desa Malalanda sebesar 13,5 ha dan Keluarahan Lemoea dengan luasan terkecil hanya sebesar 5,15 ha. B. HASIL PANEN/PRODUKSI METE DAN KELAPA Kelapa dan mete merupakan dua dari beberapa komoditi perkebunan yang mendominasi dan menjadi produk unggulan masyarakat Buton Utara. Total hasil panen mete yang didapatkan untuk persatu kali panen yaitu 730.483 kg sedangkan hasil panen kelapa yaitu 255.230 kg. didapatkan bahwa masyarakat di Kecamatan Kulisusu tidak semua yang menanam mete juga menanam kelapa, melainkan ada beberapa desa/kelurahan yang hanya fokus pada komoditi mete saja. Beberapa desa/kelurahan yang tidak hanya fokus pada komoditi mete ada tujuh desa yaitu Desa Kadacua, Jampaka, Tomoahi, Eelahaji, Triwacu-wacu, dan Kalibu. Sedangkan sembilan desa/kelurahan yang hanya fokus pada komoditi mete yaitu Desa La Angke, Desa Wasalabose, Desa Rombo, Desa Linsowu, Desa Malalanda, Kelurahan Lemo, Kelurahan Bonelipu, Desa Lantagi dan Kelurahan Lemoea. Desa Kadacua menjadi desa penghasil mete terbanyak dibandingkan desa/kelurahan lainnya dengan hasil produksi sebanyak 144.220 kg perpanen, namun hanya memproduksi 2.300 kg kelapa, ini menjadi bukti bahwa hasil produksi tidak selalu bergantung pada seberapa luas wilayah penanaman yang dimiliki. Desa Jampaka menghasilkan produksi mete sebanyak 114.500 kg dan kelapa sebanyak 88.100 kg, selain menanam mete dan kelapa di lahannya, masyarakat Desa Jampaka juga menanam komoditi lain seperti kakao, pala, cengkeh dan merica. Desa Tomoahi dengan luas penanam mete dan kelapa kedua terbesar di Kecamatan Kulisusu mampu menghasilkan 100.480 kg mete dan 130.000 kg kelapa, sama dengan Desa Jampaka, masyarakat di Desa Tomoahi juga menanam komoditi lain seperti cengkeh, kakao dan pala. Desa Elahaji dengan luas penanaman terbesar diantara semua desa hanya mampu menghasilkan 19.650 kg mete dan 26.630 kg kelapa, selain itu masyarakat Desa Eelahaji tidak hanya menanam mete dan kelapa mereka juga menanam cengkeh, kakao, pala, ubi dan pinang. Desa Triwacu-wacu dengan hasil panen mete sebanyak 18.300 kg dan kelapa sebanyak 2.500 kg, selain itu cengkeh, kakao dan jati juga menjadi komoditi yang ada di lahan masyarakat Desa Triwacu-wacu. Desa Waculaeya merupakan desa yang juga menanam komoditi selain mete dan kelapa berupa cengkeh, jati, pala, kakao, dan pisang, Desa Waculaeya memproduksi mete sebanyak 9.880 kg dan kelapa sebanyak 3.200 kg. Desa Kalibu mendapatkan hasil panen mete sebanyak 3.500 kg dan kelapa sebanyak 2.500 kg. Beberapa desa/kelurahan yang dominan fokus pada mete yaitu Desa La Angke dengan hasil panen 96.500 kg, Desa Wasalabose dengan hasil panen mete sebanyak 66.650 kg, Desa Rombo sebanyak 63.733 kg, Desa Linsowu menghasilkan 36.850 kg, Desa Malalanda sebanyak 32.900 kg, Kelurahan Lemo sebanyak 9.520 kg, Kelurahan Bonelipu sebanyak 6.420 kg, Desa Lantagi sebanyak 6.250 dan Desa Lemoea sebanyak 1.130 kg setelah panen.

Item Type: Patent
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Hukum > Hukum
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam
Divisions: KARYA TULIS ILMIAH DOSEN > DSN_ANDI_YAQUB
Depositing User: Andi Yaqub
Date Deposited: 26 Jun 2023 11:47
Last Modified: 27 Jun 2023 03:13
URI: http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/160

Actions (login required)

View Item View Item