Revitalisasi Pengelolaan Sampah Di Kota Kendari

Andi Yaqub (2021) Revitalisasi Pengelolaan Sampah Di Kota Kendari. 000275146.

	Text (Sertifikat HKI Revitalisasi Pengelolaan Sampah di Kota Kendari) sertifikat_EC00202150094-Revitalisasi Pengelolaan Sampah Di Kota Kendari.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Ringkasan Laporan Penelitian Revitalisasi Pengelolaan Sampah Di Kota Kendari) 'Laporan Revitalisasi Pengelolaan Sampah Di Kota Kendari.pdf'.pdf - Published Version Download (243kB)

Abstract

Penumpukkan sampah pada dasarnya berawal dari banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, sehingga menghasil volume dan jenis sampah yang beragam. Dar data Dinas Lingkungan Hidup tahun 2020 secara umum sumber sampah terbesar yaitu rumah (38,3%) dan Pasar tradisional (17%). Dengan varian sampah terbanyak yaitu sisa makanan (39.9%), Plastik (17,1%), kayu/rating/daun (13,8%) dan kertas karton (12,2%). Begitupun pada ko-ta kendari, sumber sampah tebesar berasal dari rumah dengan varian tebanyak yaitu sisa makanan, plastic dan kertas. Berikut adalah hasil olah data jumlah volume kota Kendari melalui sampling dilima kelurahan: DIproyeksikan bahwa dari 5 kelurahan yang terpilih yakni: kelurahan Puuwatu, Wowanggu, Lahandupe, Mata dan kelurahan Mandonga memiliki jumlah Kepala Keluarga (KK) sebesar 8.820 KK dan jumlah populasi sebanyak 42.677 jiwa. Jumlah total sampel KK yang di ambil dalam penelitian ini sebesar 4110 KK. Sehingga hasil proyeksi jumlah/volume buangan sampah tahun 2021 sebanyak 12.536 Ton/Minggu. olehnya itu dapat dirinci bahwa volume sampah buangan dilima kelurahan terpilih dapat menghasilkan volume timbulan sampah sebanyak 1.791 Ton/hari, dengan rata-rata setiap KK sekitar 3,09 Kg/KK dan Perorangan sekitar 0,69Kg/jiwa. Jumlah Volume sampah KK setiap hari dari tahun 2017 (1.79Kg/hari) sampai 2021 naik sekitar 3 kali lipat hanya dalam waktu 3 tahun atau > 300%. Begitupun kenaikan jumlah sampah perorangan dari tahun 2018 (0.23 Kg/Hari) sampai 2021 naik hampir 3 kali lipat atau 300%. Hal ini sangat menghawatirkan bagi kota kendari yang memiliki tingkat jumlah kenaikan penduduk cukup signifikan akan kebutuhan lahan untuk tinggal dan bermukim. Kon-disi tersebut juga akan membuat meningkatnya timbulan sampah akibat meningkatnya konsumsi rumah tangga yang rutin terjadi setiap harinya. Maka bukan tidak mungkin di beberapa tahun kedepannya kota Kendari akan mengalami lonjatan tumpukan sampah yang lebih besar. Varian sampah yang berupa organic dan anorganik merupakan sampah yang dapat dikelola jika terdapat kes-esuaian antara pihak pemerintah dalam hal ini pembentuk regulasi pengelolaan dan kesadaran masyarakat akan pent-ingnya pengelolaan sampah. Namum hal ini belum dapat tercapai untuk wilayah kota kendari, jika dilihat dari data maka persentase varian sampah terbanyak adalah sisa makanan dan plastik. Sehingga dengan besarnya volume dan varian sampah, maka dibutuhkan Bank Sampah dan Tempat Sampah Sementara untuk mengatasi lonjakan sampah di masyarakat. Bank sampah berfungsi untuk menampung hasil sampah yang telah dipilah oleh setiap masyarakat untuk meminamlisir alur sampah untuk tidak sampai ke tempat sampah. Sementara TPS menjadi wadah pembuangan sisa sampah masyarakat yang sudah tidak dapat lagi dikelolah. Ini juga dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat dan mengurangi dampak buruk untuk lingkungan.

Actions (login required)

View Item