PENERAPAN SANKSI DENDA TINDAK KEKERASAN PEMUKULAN PERSPEKTIF SADDU ADZ-DZARI’AH studi kasus Masyarakat Bajo di Desa Masadian Kec. Menui Kab. Morowali

Nurlian, Nim :17020101033,, N (2022) PENERAPAN SANKSI DENDA TINDAK KEKERASAN PEMUKULAN PERSPEKTIF SADDU ADZ-DZARI’AH studi kasus Masyarakat Bajo di Desa Masadian Kec. Menui Kab. Morowali. Diploma thesis, IAIN KENDARI.

	Text SKRIPSI NURLIAN_COVER_1.pdf Download (4MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_BAB I_2.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_BAB II_3.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_BAB III_4.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_BAB IV_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_BAB V_6.pdf Download (3MB)
	Text SKRIPSI NURLIAN_DAPUS & LAMPIRAN_7.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTARAK
Nama : Nurlian, Nim :17020101033, Judul : Penerapan Denda Tindak
Kekerasan Perspektif Saddu Adz- Dzari’ah (Studi Kasus Masyarakat Bajo di
Desa Masadaian Kec. Menui Kab. Morowali Sulawesi Tengah): Dr. Ashadi
L. Diab, M.Hum, Pembimbing 1. Drs. Muh. Idris., MA Pembimbing 2
Masyarakat dalam interaksi sosialnya sering terjadi ketegangan sosial
karena sering terjadinya pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku pada
masyarakat tersebut. Pemerintah beserta tokoh Adat, Agama, dan tokoh
masyarakat dalam menanggapi berbagai permasalahan yang timbul khususnya
masalah tindak kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat di Desa Masadian,
membuat suatu aturan yang harus ditaati dan dipatuhi baik Masyarakat yang ada
di Desa tersebut atau masyarakat pendatang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahuai bagaimana proses penerapan sanksi denda tindak Kekerasan
pemukulan studi kasus pada Masyarakat Bajo di Desa Masadian Kecamatan
Menui Kabupaten Morowali. Untuk mengetahui bagaimana perspektif Saddu AdzDzari‟ah.
Terhadap
penerapan
Sanksi
Denda
tindak
kekerasan
pemukulan
di
Desa

MasadianUntuk
menjawab

permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penerapan Denda TerhadaP pelaku Tindak Kekerasan Benar adanya. Dalam
menyelesaikan konflik sebagain masyarakat atau daerah masih menggunakan
Hukum Adat. sebagai upaya dalam menanggulangi dan mencegah terjadinya
tindak kejahatan atau tindak kekerasan yang terjadi. Contohnya Pada Mayarakat
Bajo Desa Masadian, dalam menyelesaikan masalah, mereka lebih mengutamakan
Hukum Adat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi Penegakan
hukum adat ditentukan oleh kesepakatan para penegak Hukum, Tokoh Adat, dan
Masyarakat yang ada di Desa Masadian, dalam menaggapi berbagai macam kasus
seperti kasus Makaiyya‟ Arang (pencemaran nama baik), kasus Sijagor (
Pemukulan), dan Penjualan Miras penerapan Denda ini dibentuk sebagai upaya
Preventive (pencegahan/penangkalan) terjadinya berbagai macam kejahatan.
Dengan demikian diterapkannya denda ini dapat dapat tercapainya kemaslahatan
dan menjauhkan dari kemudharatan /kerusakan.
Kata Kunci: Denda Tindak Kekerasan Perspektif Saddu Adz-Dzariah

ABSTRACT
Nama : Nurlian, Nim :17020101033, Judul : Penerapan Denda Tindak
Kekerasan Perspektif Saddu Adz- Dzari’ah (Studi Kasus Masyarakat Bajo di
Desa Masadaian Kec. Menui Kab. Morowali Sulawesi Tengah): Dr. Ashadi
L. Diab, M.Hum, Pembimbing 1. Drs. Muh. Idris., MA Pembimbing 2
In their social interactions, social tensions often occur because of frequent
violations of the norms that apply to that society. The government along with
traditional, religious, and community leaders in responding to various problems
that arise, especially the problem of acts of violence that occur in the community
in Masadian Village, make a rule that must be obeyed and obeyed by both the
community in the village or the immigrant community. This study aims to find out
how the process of applying fines for violent beatings is a case study of the Bajo
Community in Masadian Village, Menui District, Morowali Regency. To find out
how Saddu Adz-Dzari‟ah perspective. Against the application of fines for violent
beatings in Masadian Village To answer these problems, the researchers used
descriptive qualitative research methods. The results of this study indicate that the
application of fines to perpetrators of violent acts is true. In resolving conflicts,
some communities or regions still use customary law. As an effort to overcome
and prevent the occurrence of crimes or acts of violence that occur. For example,
in the Bajo community of Masadian Village, in solving problems, they prioritize
customary law in solving every problem faced. Customary law enforcement is
determined by the agreement of law enforcers, traditional leaders, and
communities in Masadian village, in responding to various cases such as the case
of Makaiyya‟ Charcoal (defamation), the Sijagor case (beating), and the sal e of
alcohol, the application of this fine was formed as a preventive effort
(prevention/deterrence) of the occurrence of various crimes. Thus, the
implementation of this fine can achieve benefit and keep it away from
harm/damage.
Keywords: Fines of Violence From Saddu Adz-Dzariah's Perspectivei

Actions (login required)

View Item