Konsep Pergerakan Gunung dalam Al-Qur’an (Studi Perbandingan Tafsir Jāmi’ūl Bayān an Ta’wīl al-Qur’an al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar terhadap Q.S al-Nāml /27:88)

Saddan Muhammad NIM : 18030105037, S (2024) Konsep Pergerakan Gunung dalam Al-Qur’an (Studi Perbandingan Tafsir Jāmi’ūl Bayān an Ta’wīl al-Qur’an al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar terhadap Q.S al-Nāml /27:88). Other thesis, IAIN KENDARI.

	Text 1 COVER.pdf Download (1MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (1MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (1MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Nama Penulis : Saddan Muhammad
NIM : 18030105037
Judul Skripsi :KONSEP PERGERAKAN GUNUNG DALAM AL�QUR’AN (Studi Perbandingan Tafsir Jāmi’ūl Bayān fi
Ta’wīl al-Qur’an al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar terhadap
Q.S al-Nāml/27:88)
Pembimbing : Dr. H. Muh. Ikhsan, S.Ag., M.Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan para ulama tafsir terhadap
Q.S al-Nāml/27:88. Untuk mengetahui Bagaimana penafsiran Q.S al-Nāml/27:88
dalam kitab Tafsir Jāmi’ul Bayān fi Ta’wīl al-Qur’an karya Imam Abu Ja’far
Muhammad bin Jarir al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar karya Hamka, untuk
menganalisis kitab Tafsir Jāmi’ul Bayān fi Ta’wīl al-Qur’an karya Imam Abu Ja’far
Muhammad bin Jarir al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar karya Hamka Q.S al�Nāml/27:88. Data dikumpulkan melalui analisis dan studi kepustakaan (library
research), yaitu mengumpulkan tulisan-tulisan dan data-data yang berkaitan
dengan judul pembahasan. Penelitian ini lebih berfokus kepada dua kitab tafsir
yakni Tafsir Jāmi’ul Bayān fi Ta’wīl al-Qur’an karya Imam Abu Ja’far Muhammad
bin Jarir al-Ṭabarī dan Tafsir al-Azhar karya Hamka. Data kemudian dianalisis
berdasarkan kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisis yaitu studi
perbandingan kitab tafsir. Hasil penelitian menunjukkan kedua penafsiran tersebut
bersepakat bahwa gunung berjalan akan terjadi, namun mereka berbeda pandangan
dalam menafsirkan kapan waktu terjadinya gunung berjalan. Hamka mengatakan
bahwa gunung berjalan terjadi ketika di dunia, disebabkan karena Hamka
terpengaruh oleh perkembangan ilmu dan teknologi saat ini, menurutnya gunung
berjalan disebabkan adanya pergerakan bumi. Sehingga jika bumi berjalan maka
gunung pun akan ikut berjalan. Tetapi manusia tidak bisa melihat ataupun
merasakan proses berjalannya gunung secara langsung. Sementara al-Ṭabarī
berpendapat bahwa gunung berjalan terjadi ketika hari kiamat. Pendapat ini didasari
karena mereka melihat konteks hubungan antar ayat sebelumnya, yang mana pada
ayat sebelumnya menjelaskan tentang ditiupkannya sangkakala yang akan terjadi
ketika hari kiamat.
Kata Kunci: Konsep Pergerakan Gunung, Q.S al-Nāml, al-Ṭabarī, Tafsir Al-Azhar,
dan Hamka

ABSTRACT
Nama Penulis : Saddan Muhammad
NIM : 18030105037
Judul Skripsi : MOVEMENT OF MOUNTAINS IN THE AL-QUR'AN
(Comparative Study of Tafsir Jāmi'ūl Bayān fi Ta'wīl al�Qur’an al-Ṭabarī and Tafsir al-Azhar on Q.S al�Nāml/27:88)
Pembimbing : Dr. H. Muh. Ikhsan, S.Ag., M.Ag.
This qualitative research aims to the purpose of this study is to analyze the views of
the scholars of interpretation of Q.S al-Nāml/27: 88. To find out how the
interpretation of Q.S al-Nāml/27: 88 in the book of Tafsir Jāmi'ūl Bayān fi Ta'wīl
al-Qur’an by Imam Abu Ja'far Muhammad bin Jarir al-Ṭabarī and Tafsir al-Azhar
by Hamka. To analyze the book of Tafsir Jāmi'ūl Bayān fi Ta'wīl al-Qur’an by Imam
Abu Ja'far Muhammad bin Jarir al-Ṭabarī and Tafsir al-Azhar by Hamka Q.S al�Nāml/27: 88. Data is collected through analysis and library research, namely
collecting writings and data related to the title of the discussion. This research
focuses more on two books of interpretation, namely Tafsir Jāmi’ūl Bayān fi Ta'wīl
al-Qur’an by Imam Abu Ja'far Muhammad bin Jarir al-Ṭabarī and Tafsir al-Azhar
by Hamka. The data is then analyzed based on the theoretical framework used as
an analytical knife, namely a comparative study of the interpretation book. The
results showed that both interpreters agreed that the walking mountain will occur.
However, they have different views in interpreting the time when the walking
mountain will occur. Hamka says that the walking mountain occurs when in the
world, this is because he is affected by the development of science and technology
today. According to him, the walking mountain is caused by the movement of the
earth, so that if the earth walks, the mountain will also walk. But humans cannot
see or feel the process of walking mountains directly. While al-Ṭabarī argues that
the walking mountain occurs on the Day of Judgment. This opinion is based on the
context of the relationship between the previous verse, which in the previous verse
describes the blowing of the trumpet that will occur on the Day of Judgment.
Keywords: Comparison, Mountain Movement, Q.S al-Nāml, al-Ṭabarī, Tafsir Al�Azhar, and Hamka

Actions (login required)

View Item