TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEDUDUKAN ANAK LI’AN DALAM MEMPEROLEH HAK KEPERDATAAN SEBAGAI ANAK

Nur Salim, ID: 19020101009, N (2024) TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KEDUDUKAN ANAK LI’AN DALAM MEMPEROLEH HAK KEPERDATAAN SEBAGAI ANAK. Other thesis, IAIN Kendari.

[img] Text
1.COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2.BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3.BAB II.pdf

Download (998kB)
[img] Text
4.BAB III.pdf

Download (735kB)
[img] Text
5.BAB IV.pdf

Download (982kB)
[img] Text
6.BAB V.pdf

Download (727kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (742kB)

Abstract

ABSTRAK
Nur Salim, Nim: 19020101009, Judul Skripsi: “Tinjauan Yuridis Mengenai
Kedudukan Anak Li’an Dalam Memperoleh Hak Keperdataan Sebagai
Anak, Pembimbing Pertama: Ahmadi S.HI., M.H., Pembimbing Kedua: Aris
Nur Qadar Ar. Razak S.H.I., M.HI., M.H
Li’an merupakan bentuk perceraian dalam hukum Islam yang membawa
konsekuensi berupa pemisahan yang bersifat permanen antara suami dan istri.
Apabila seorang suami menolak mengakui bahwa ia adalah ayah biologis dari
anak yang lahir dari istrinya, maka anak tersebut dianggap sebagai anak ibunya
secara hukum. Konsekuensinya, anak tersebut tidak dapat menerima dukungan
finansial dari pihak ayah. Situasi ini berpotensi mengakibatkan kehilangan hak�hak anak terkait dengan warisan, pendidikan, dan hak-hak lainnya. Adalah
harapan bahwa negara hadir untuk menjaga hak-hak anak-anak dalam kondisi
seperti ini. Penelitian ini mengadopsi pendekatan penelitian yuridis normatif,
dengan menggunakan sumber bahan dari primer dan sekunder. Metode penelitian
ini dilakukan melalui studi pustaka (library research), dan analisis bahan
menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian, Kompilasi Hukum Islam
Pasal 162 menyatakan bahwa dalam situasi anak li’an, keturunan anak tersebut
diatributkan kepada ibunya karena sang suami menolak mengakui anak tersebut
sebagai anak biologisnya. Konsekuensi hukum dari penolakan tersebut adalah
sang ayah tidak mengakui anak tersebut sebagai keturunannya, sehingga Ketika
suami menolak mengakui anak sebagai keturunannya, hak-hak anak seperti
nafkah, pendidikan, dan kesehatan tidak lagi menjadi tanggung jawabnya. Sebagai
gantinya, tanggung jawab ini beralih kepada ibu anak tersebut. Penelitian ini
menyarankan bahwa peningkatan perlindungan terhadap hak-hak anak li’an oleh
negara dapat dicapai dengan mengubah regulasi dan menerapkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, penggunaan tes DNA untuk
menentukan kekerabatan biologis anak li’an dapat memulihkan hak-hak sipil
mereka ketika hasil tes tersebut memverifikasi keterkaitan genetik dengan ayah
yang sebelumnya membantahnya.
Kata Kunci: Yurudis, Anak li’an, Kedudukan, Anak

ABSTRACT
Nur Salim, ID: 19020101009, Thesis Title: "Judicial Review Regarding the
Position of Li’an Children in Obtaining Civil Rights as Children, First
Supervisor: Ahmadi S.HI., M.H., Second Supervisor: Aris Nur Qadar Ar.
Razak S.H.I., M.HI., M.H
Li’an is a form of divorce in Islamic law that results in a permanent
separation between a husband and wife. If the husband denies being the biological
father of a child conceived by his wife, the child is considered the child of the
mother and does not receive financial support from the father. In this context, the
rights, lineage, maintenance, education, and other rights of the child from li’an are
forfeited, which can be detrimental to the child. It is expected that the state
intervenes to protect the rights of these children. This research adopts a normative
juridical research approach, using primary and secondary legal sources. The
research method involves a literature review (library research) and qualitative
analysis of the materials. Based on the research, Compilation of Islamic Law
Article 162 states that in cases of li’an, the lineage of the child is attributed to the
mother because the husband refuses to acknowledge the child as his biological
offspring. The legal consequence of this denial is that the father does not
recognize the child as his descendant, relieving him of responsibilities such as
financial support, education, and health care. These responsibilities are then
transferred to the mother. The research suggests that enhancing the protection of
the rights of li’an children by the state can be achieved by amending regulations
and incorporating advances in science and technology. For instance, the use of
DNA tests to determine the biological relationship of li’an children can restore
their civil rights when the test results verify the genetic connection with the
previously disclaiming father.
Keywords: Status, Li’an Child, Rights, Child

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Kata Kunci: Yurudis, Anak li’an, Kedudukan, Anak
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Yurudis, Anak li’an, Kedudukan, Anak
Subjects: 200 Agama
300 Ilmu Sosial > 306 Kebudayaan & Pranata > 306.85 Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Al-ahlus Al-Shakhshiyyah
Depositing User: Unnamed user with username asni
Date Deposited: 04 Jul 2024 06:42
Last Modified: 04 Jul 2024 06:42
URI: http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/2817

Actions (login required)

View Item View Item