REPRESENTASI MENTAL DISORDER DALAM QS. YŪSUF/12 (SEBUAH KAJIAN REINTERPRETASI PERSPEKTIF MA’NĀ CUM MAGHZĀ)

Erina Aolia Pangesti nim ;2020030105001, E (2024) REPRESENTASI MENTAL DISORDER DALAM QS. YŪSUF/12 (SEBUAH KAJIAN REINTERPRETASI PERSPEKTIF MA’NĀ CUM MAGHZĀ). Other thesis, IAIN Kendari.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5 BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Nama Penulis
NIM
Judul Skripsi
Pembimbing 1
Pembimbing 2
: Erina Aolia Pangesti
: 2020030105001
: Representasi Mental Disorder dalam QS. Yūsuf/12
(Sebuah Kajian Reinterpretasi Perspektif Ma’nā Cum
Maghzā)
: Dr. Abdul Gaffar, S.Th.I., M.Th,I.
: Dr. Danial, M.Th.I.
Dalam konteks kekinian, masalah terkait mental disorder menjadi isu
penting yang perlu dipahami secara komprehensif. Di mana persoalan mental
disorder telah banyak dipahami penjelasannya yang dapat dilihat dari sudut
pandang secara medis. Selain dari penjelasan medis, Al-Qur'an juga turut
menyinggung mengenai fenomena terkait mental disorder walaupun tidak secara
langsung menggunakan istilah modern yang ada pada konteks kekinian. Hal
tersebut dapat ditemukan dalam narasi kisah Nabi Ya'qūb tepatnya pada QS.
Yūsuf/12: 13 dan 84. Dengan demikian, bahwa Al-Qur'an sendiri tidak hanya
dapat berorientasi sebagai informasi historis, namun ternyata kisah-kisah di dalam
Al-Qur'an sendiri memiliki fungsi sebagai panduan dalam melihat penyebab
bahkan dampak dari mental disorder secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan
untuk menguak eksistensi mental disorder dalam QS. Yūsuf/12: 13 dan 84
menggunakan pendekatan Ma’nā Cum Maghzā. Terapan metode yang digunakan
melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode hermeneutika
progresif Ma’nā-cum-maghzā, yang digunakan sebagai pisau analisis dalam
penelitian ini. Sehingga dapat menginterpretasikan sebuah ayat guna dalam
mencari makna asalnya dan mencari signifikansi dari ayat yang menjadi kajian
peneliti untuk dikembangkan dan diimplementasikan pada konteks yang modern
terkait konsep mental disorder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research).
Adapun sumber data pada penelitian ini secara primer merujuk pada QS.
Yūsuf/12: 13 dan 84, dan terdapat pula sumber sekunder dalam menunjang
penelitian ini dengan berbagai literatur yang tentunya memiliki relevansi di
antaranya literatur tafsir, literatur bahasa, literatur sejarah, literatur hadis bahkan
syair-syair Arab, serta literatur terkait lainnya. Pengumpulan data dilakukan
dengan menelusuri dan menganalisis dokumen yang terkait dengan objek
penelitian baik itu sumber primer maupun sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa QS. Yūsuf/12: 13 dan 84 dalam literatur tafsir yang peneliti
gunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada QS. Yūsuf/12: 13
mengisahkan awal penyebab dari kesedihan dan kekhawatiran Nabi Ya'qub ketika
berpisah dengan orang yang dicintainya yaitu Nabi Yūsuf. Hal tersebut
menunjukkan kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya. Sedangkan pada QS.
Yūsuf/12: 84 menjelaskan mengenai kesedihan amat mendalam yang dialami oleh
Nabi Ya'qūb sampai mempengaruhi kondisi fisiknya, yang ternyata Nabi Ya'qūb
juga memiliki gejolak emosional sama seperti manusia pada umumnya.
Kemudian, terdapat perkembangan makna yang terkandung dalam QS. Yūsuf/12:
13 dan 84 yang dikaji dengan pendekatan Ma’nā-cum-maghzā, yang
menggunakan makna historis sebagai pijakan awal dari beberapa kata yang
ix
terkandung di dalam ayat tersebut di antaranya yaitu kata akhāfu, asafā, ḥuzn, dan
juga kata kaẓīm. Kemudian dilakukan dengan kajian secara mendalam sehingga
mendapatkan beberapa pesan utama ayat yang terkandung di dalamnya yaitu,
bahwa rasa kesedihan merupakan hal yang wajar dialami oleh manusia dan
diperbolehkan jika masih dalam riḍanya Allah, pengendalian emosi, dan yang
terakhir intensitas kesedihan. Sehingga dari maghzā al-tārīkhī kemudian
dikembangkan sesuai pada ranah kekinian yang dikaitkan dengan perspektif
psikologi, sehingga menghasilkan beberapa bahasan di antaranya, sebab
kesedihan, ekspresi kesedihan, sikap sabar, gangguan mental disorder, dan
implikasi pada kesehatan fisik. Al-Qur'an juga memberikan penawaran terkait
dalam mengungkap penanganan mental disorder yang dapat dilihat dari kisah
Nabi Ya'qūb dengan menggunakan beberapa strategi yaitu penyesuaian kognitif
yang termaktub dalam QS. Yūsuf/12: 86 , dan strategi coping yang dapat dilihat
pada QS. Yūsuf/12: 83 dan 87. Dengan melakukan penerapan tersebut sehingga
dapat mereduksi emosi yang memuncak.
Kata Kunci: Ma’nā-cum-maghzā; Mental Disorder; QS. Yūsuf; Reinterpretasi.
ABSTRACT
Author Name
NIM
Thesis Title
Mentor 1
Mentor 2
: Erina Aolia Pangesti
: 2020030105001
: Representation of Mental Disorder in QS. Yūsuf/12
(A Study of Reinterpretation Ma'nā Cum Maghzā
Perspective)
: Dr. Abdul Gaffar, S.Th.I., M.Th.I.
: Dr. Danial, M.Th.I.
In today's context, the problem of mental disorder is an important topic
that needs to be understood comprehensively. It has been widely understood, and
the explanation can be seen from a medical perspective. Furthermore of medical
explanation, Al-Qur'an show of phenomenon of mental disorder, although it does
not use modern terms. This can be found in the story of Prophet Ya'qub,
mentioned in QS. Yūsuf/12: 13 and 84. Thus, Al-Qur'an itself can not only be
oriented as historical information, but it turns out that the stories in the Al-Qur'an
also as a guide in seeing causes and impacts of mental disorder. This study aims
to found about mental disorder in QS. Yūsuf/12: 13 and 84 from approach of
Ma'nā Cum Maghzā. The application of this method used through qualitative
research that is descriptive with the progressive hermeneutic method Ma'nā-cum
maghzā, which is used as an analytical tool in this study. So that it can interpret a
verse in order to find its original meaning and find the significance of the verse
that is the study of the researcher to be developed and implemented in a modern
context related to the concept of mental disorder. The type of data used in this
study is by using a library research. The data sources in this study primarily refer
to QS. Yūsuf/12: 13 and 84, and there are secondary sources to support this
research with various literatures that certainly have relevance including
interpretation literature, language literature, history literature, hadith literature
and even Arabic poems, and other related literature. Data collection was carried
out by tracing and analyzing documents related to the object of research, both
primary and secondary sources. The results of the study showed that QS.
Yūsuf/12: 13 and 84 in the interpretation literature that the researcher used are,
been told the begining of sadness and worry against Prophet Ya'qub when
separated from his son, namely Prophet Yūsuf. This shows the affection of a
father towards his child. While in QS. Yūsuf/12: 84 explains about the deep
sadness experienced by the Prophet Ya'qub affecting to his physical condition,
which turns out that Prophet Ya'qub also had untold feelling as human being.
Hence, there are purpose development contained in QS. Yūsuf/12: 13 and 84
which are studied using Ma'nā-cum-maghzā approach, which uses historical
meaning as the starting point for several words contained in the verse including
the words of akhāfu, asafā, ḥuzn, and also the word kaẓīm. Then it is carried out
with an in-depth study that several main messages of the verses contained that
sadness is a natural thing for every person and is allowed if it is still in the
pleasure of Allah, emotional control, and finally the intensity of sadness.
Therefore, the maghzā al-tārīkhī can developed according to the perspective of
psychology, resulting are the cause of sadness, expression of sadness, patience,
mental disorders, and implications for physical health. Al-Qur'an provides in
xi
handling of mental disorders that can be seen from the story of the Prophet
Ya'qub by using several strategies, are cognitive contained in QS. Yūsuf/12: 86,
and coping mechanism strategies that can be seen in QS. Yūsuf/12: 83 and 87.
implementing of those strategies can reduce emotions.
Keywords: Ma’nā-cum-maghzā; Mental Disorder; QS. Yūsuf; Reinterpretation.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Kata Kunci: Ma’nā-cum-maghzā; Mental Disorder; QS. Yūsuf; Reinterpretasi
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Ma’nā-cum-maghzā; Mental Disorder; QS. Yūsuf; Reinterpretasi
Subjects: 200 Agama > 2X1 Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with username asni
Date Deposited: 01 Oct 2024 02:54
Last Modified: 01 Oct 2024 02:54
URI: http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3338

Actions (login required)

View Item View Item