PRAKTIK ARISAN BARANG PERSFEKTIF AKAD WAKALAH BIL UJRAH (Studi Kasus Desa Mata Osole, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara)

Yusuf Alimin. NIM 19020102028., Y (2023) PRAKTIK ARISAN BARANG PERSFEKTIF AKAD WAKALAH BIL UJRAH (Studi Kasus Desa Mata Osole, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara). Other thesis, IAIN Kendari.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (800kB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (861kB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (597kB)
[img] Text
5 BAB IV.pdf

Download (758kB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (568kB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (690kB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (755kB)

Abstract

ABSTRAK
Yusuf Alimin. NIM 19020102028. Praktik Arisan Barang Persfektif Akad
Wakalah Bil Ujrah (Studi Kasus Desa Mata Osole, Kec. Wiwirano, Kab.
Konawe Utara. Pembimbing Pertama: Dr. Ahmad Lc., M.HI., Pembimbing
Kedua: Rachmadani S.Sy., MH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme Akad
yang terjadi dalam praktik arisan barang di Desa Mata Osole Kec. Wiwirano, Kab.
Konawe Utara dan bagaimana persfektif akad Wakalah Bil Ujrah terhadap praktik
arisan barang yang terjadi di Desa Mata Osole Kec. Wiwirano, Kab. Konawe
Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan
sifat penelitiannya bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Informan
utama dalam penelitian ini yaitu satu pemilik arisan perabot rumah tangga, dua
ketua kelompok arisan dan empat anggota arisan. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan
bahwa mekanisme akad yang terjadi di Desa Mata Osole ini dilakukan secara
lisan, dan transaksi yang digunakan menggunakan akad Wakalah Bil Ujrah, yang
dimana pada akad Wakalah Bil Ujrah pemilik arisan memberikan penyerahan
urusan/kuasa kepada ketua arisan untuk mengurus seluruh kegiatan arisan di Desa
Mata Osole, mulai dari pembentukan kelompok, melakukan pengundian,
menyetor uang arisan kepada pemilik arisan, dan mengantarkan barang kepada
anggota yang terpilih. Ketua arisan juga mendapatkan imbalan dari pemilik arisan.
Menurut perspektif Wakalah Bil Ujrah praktik arisan barang ini telah sesuai
dengan rukun dari akad Wakalah Bil Ujrah. Karena adanya muwakil dan wakil,
muwakal fih atau objek perjanjian, adanya sighah (ijab dan qabul), dan adanya
ujrah. Berdasarakan syarat dari objek wakalah dikatakan bahwa wakil juga tidak
wajib menanggung resiko atas kerugian disebabkan perbuatan yang dilakukannya,
kecuali karena al-ta‟addi, al-taqshir, atau mukhalafat al- syurth. Akan tetapi
praktik arisan barang yang terjadi di Desa Mata Osole ini tidak sesuai pada syarat
objek wakalah karena ketua arisan telah melakukan Al-Taqshir yaitu pelanggaran
yang timbul dari kelalaiannya. Hal ini terjadi ketika ia tidak memenuhi
kewajibannya untuk memegang amanah dengan baik dan tidak bertanggung jawab
atas perjanjian yang telah dilakukan.
Kata Kunci: arisan, barang, masyarakat, wakalah, ujrah
ABSTRACT
Yusuf Alimin. NIM 19020102028. Practice of Gathering Goods Perspective of
Wakalah Bil Ujrah Agreement (Case Study of Mata Osole Village, Wiwirano
District, North Konawe Regency. First Supervisor: Dr. Ahmad Lc., M.HI.,
Second Supervisor: Rachmadani S.Sy., MH
This research aims to find out how the contract mechanism occurs in the
practice of gathering goods in Mata Osole Village, Kec. Wiwirano, Kab. North
Konawe and what is the perspective of the Wakalah Bil Ujrah agreement on the
practice of social gathering for goods that occurs in Mata Osole Village, Kec.
Wiwirano, Kab. North Konawe. This type of research is field research.
Meanwhile, the nature of the research is descriptive using a qualitative approach.
The data sources used are primary and secondary data sources. The main
informants in this research were one owner of a household furniture social
gathering, two leaders of the social gathering group and four members of the
social gathering. This research uses observation, interview and documentation
data collection techniques. Meanwhile, the data analysis technique used uses data
collection, data reduction, data presentation and data verification techniques. The
results of the research show that the contract mechanism that occurs in Mata
Osole Village is carried out verbally, and the transactions used are two contracts,
namely the sale and purchase contract and the Wakalah Bil Ujrah, where in the
sale and purchase contract there is a social gathering owner who sells his goods.
to the people of Mata Osole Village but through the practice of arisan, whereas in
the Bil Ujrah wakalah contract the owner of the arisan gives the handover of
affairs/authority to the chairman of the arisan to manage all arisan activities in
Mata Osole Village, starting from forming groups, holding draws, depositing the
arisan money to the arisan owner , and deliver goods to selected members. The
chairman of the social gathering also gets compensation from the owner of the
social gathering. According to the Wakalah Bil Ujrah perspective, the practice of
gathering goods is in accordance with the pillars of the Wakalah Bil Ujrah
contract. Because there are mubangun and representatives, muwakal fih or the
object of the agreement, there is sighah (consent and qabul), and there is ujrah.
Based on the terms of the wakalah object, it is said that the representative is not
obliged to bear the risk of losses due to his actions, except for al-ta'addi, al
taqshir, or mukhalafat al-syurth. However, the practice of gathering goods that
occurred in Mata Osole Village was not in accordance with the terms of the
wakalah object because the chairman of the social gathering had committed Al
Taqshir, namely a violation arising from his negligence. This happens when he
does not fulfill his obligations to maintain trust properly and is not responsible for
the agreements he has made.
Keywords: social gathering, goods, community, wakalah, ujrah

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Kata Kunci: arisan, barang, masyarakat, wakalah, ujrah
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: arisan, barang, masyarakat, wakalah, ujrah
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 343 Hukum Industri, Keuangan Publik, Milik Publik, Militer, Pajak, Perdagangan & Pertahanan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Muamalah
Depositing User: Unnamed user with username asni
Date Deposited: 04 Oct 2024 01:23
Last Modified: 04 Oct 2024 01:24
URI: http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3367

Actions (login required)

View Item View Item