PEMENUHAN NAFKAH SUAMI TERHADAP KELUARGA YANG DITINGGAL KHURUJ PADA GERAKAN DAKWAH JAMA’AH TABLIGH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana)

WA ODE AZIFA. NIM. 18020101048., W (2024) PEMENUHAN NAFKAH SUAMI TERHADAP KELUARGA YANG DITINGGAL KHURUJ PADA GERAKAN DAKWAH JAMA’AH TABLIGH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana). Other thesis, IAIN Kendari.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
5 BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
WA ODE AZIFA. NIM. 18020101048. Pemenuhan Nafkah Suami Terhadap Keluarga
yang Ditinggal Khuruj pada Gerakan Dakwah Jamaah Tabligh Ditinjau dari Hukum
Islam (Studi Kasus Kelurahan Kampung Baru Kec. Rumbia Kab. Bombana)”.
Dibimbing oleh Ahmadi M.H dan Finsa Adhi Pratama M.Ag.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika pemenuhan nafkah
lahir dan batin oleh suami kepada istri dan anak-anak Jamaah Tabligh yang ditinggal
Khurūj pada gerakan dakwah Jamaah Tabligh ditinjau dari perspektif Hukum Islam di
Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana. Dan kegunaan
penelitian ini adalah, untuk menambah pengetahuan keilmuan penulis dan menjadi
sumbangan pemikiran mengenai, pemenuhan nafkah suami terhadap keluarga yang
ditinggal Khuruj pada gerakan dakwah Jamaah Tabligh ditinjau dari Hukum Islam (Studi
Kasus Kelurahan Kampung Baru Kec. Rumbia Kab. Bombana)
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, metode penelitian ini
menggunakan Pendekatan kualitatif. Sumber Data dalam Penelitian ini yakni Primer dan
Sekunder dengan Teknik Pengumpulan Data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta teknik
Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pemenuhan nafkah lahir dan batin yang
terjadi dikalangan keluarga Jamaah Tabligh yang ditinggal Khuruj oleh suaminya pada
intinya adalah sebagai berikut: a). Suami tidak memberikan nafkah yang cukup untuk istri
dan anaknya. 2). Istri merasa kekurangan ketika ditinggal suami melakukan Khuruj karena
biaya hidup yang diberikan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. 3). Dengan
adanya Khuruj kebutuhan perhatian, kasih sayang dan perlindungan suami kepada istri
tidak. Pandangan Hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah suami kepada istri dan anak
dapat terpenuhi dalam melakukan Khuruj sebagai berikut: Dapat dilihat didalam pasal 80
ayat (2) dan ayat (4) KHI, yaitu bahwa suami wajib melindungi istrinya dan memberikan
segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Sesuai
dengan penghasilannya, suami menanggung. Sedangkan menurut pandangan Jamaah
Tabligh Nafkah adalah kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, yang diberikan
kepada istri dan anaknya memenuhi kebutuhan keluarga lahir dan batin.
Kata Kunci: Nafkah, Keluarga, Khuruj, Jamaah Tabligh.
ABSTRACT
WA ODE AZIFA. NIM. 18020101048. Fulfillment of a husband's livelihood for the
family left by Khuruj in the Da'wah Jamaah Tabligh Movement in terms of Islamic Law
(Case Study of Kampung Baru Kelurahan, Rumbia District, Bombana Regency)".
Supervised by Ahmadi M.H and Finsa Adhi Pratama M.Ag.
find out the problems of fulfilling spiritual and physical maintenance by husbands
to wives and children of Jamaah Tabligh who were left by Khurūj in the preaching
movement of Jamaah Tabligh in terms of the perspective of Islamic law in Kampung Baru
Village, Rumbia District, Bombana Regency.
This research uses empirical juridical research, this research method uses a
qualitative approach. Sources of data in this study are Primary and Secondary with Data
Collection Techniques namely observation, interviews, and documentation. Data analysis
techniques are data reduction, data presentation, and conclusion drawing as well as data
validity techniques using source triangulation, technical triangulation, and time
triangulation.
The results of the study show that: Fulfillment of physical and spiritual maintenance
that occurs among the Jamaah Tabligh families whose husbands leave khuruj is essentially
as follows: a). Husbands do not provide sufficient income for their wives and children. 2).
The wife feels deprived when her husband leaves her to perform khuruj because the living
expenses provided cannot cover her daily needs. 3). With khuruj the husband's need for
attention, affection and protection for his wife cannot be fulfilled. The view of Islamic law
regarding the fulfillment of a husband's maintenance for his wife and children in carrying
out khuruj is as follows: It can be seen in Article 80 paragraph (2) and paragraph (4) KHI,
namely that the husband is obliged to protect his wife and provide everything necessary for
household life in accordance with ability. In accordance with his income, the husband
bears. Meanwhile, in the view of the Tablighi Jamaat, a living is the need for food,
clothing, shelter, which is given to his wife and children to meet the needs of the family
both physically and spiritually.
Keywords: Living, Family, Khuruj, Jamaah Tabligh.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Kata Kunci: Nafkah, Keluarga, Khuruj, Jamaah Tabligh.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Nafkah, Keluarga, Khuruj, Jamaah Tabligh.
Subjects: 200 Agama > 2X4 Fiqih, Hukum Islam
300 Ilmu Sosial > 306 Kebudayaan & Pranata > 306.85 Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Al-ahlus Al-Shakhshiyyah
Depositing User: Unnamed user with username asni
Date Deposited: 04 Oct 2024 03:35
Last Modified: 04 Oct 2024 03:35
URI: http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3368

Actions (login required)

View Item View Item