TEMPAT TINGGAL DAN NAFKAH BAGI PEREMPUAN YANG DITALAK PADA MASA IDDAH QS. AṬ-TALĀQ AYAT/65: 6 (STUDI PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL-QURṬUBĪ DAN M. QURAISH SHIHAB)

MUSDALIFA (2020030105024),, M (2024) TEMPAT TINGGAL DAN NAFKAH BAGI PEREMPUAN YANG DITALAK PADA MASA IDDAH QS. AṬ-TALĀQ AYAT/65: 6 (STUDI PERBANDINGAN PENAFSIRAN AL-QURṬUBĪ DAN M. QURAISH SHIHAB). Other thesis, IAIN Kendari.

	Text COVER.pdf Download (536kB)
	Text BAB I.pdf Download (336kB)
	Text BAB II.pdf Download (391kB)
	Text BAB III.pdf Download (230kB)
	Text BAB IV.pdf Download (477kB)
	Text BAB V.pdf Download (283kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (292kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (175kB)

Abstract

ABSTRAK
Nama Penulis : MUSDALIFA (2020030105024), Judul Skripsi: "Tempat Tinggal
dan Nafkah Bagi Perempuan yang Ditalak pada Masa Iddah QS aṭ-Talāq Ayat/65:
6 (Studi Perbandingan Penafsiran Al-Qurṭubī dan M. Quraish Shihab)."
Dibimbing oleh: Dr. Ni'matuz Zuhrah, Lc., M.Th.I., & Dr. Abdul Gaffar S.Th.I.,
M.Th.I.,
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan penafsiran QS. aṭ-Talāq/65: 6
menurut Al-Qurṭubī dan M. Quraish Shihab; (2) menjabarkan konsep tempat
tinggal dan nafkah menurut tafsir Al-Qurṭubī dan M. Quraish Shihab; dan (3)
mengetahui implikasi penafsiran Al-Qurṭubī dan M. Quraish Shihab mengenai
tempat tinggal dan nafkah bagi wanita yang ditalak dalam konteks kekinian.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan
studi komparatif terhadap kitab tafsir Al-Qurṭubī dan M. Quraish Shihab. Data
primer bersumber dari QS. aṭ-Talāq /65: 6 yang ditafsirkan oleh kedua mufassir
tersebut, sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan sumber lainnya
yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan
dianalisis dengan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Al
Qurṭubī dan M. Quraish Shihab sepakat QS. aṭ-Talāq/65: 6 menegaskan kewajiban
memberikan tempat tinggal dan nafkah bagi wanita yang ditalak selama masa
iddah, tetapi berbeda pendapat mengenai cakupan hak talak ba ̒ in; (2) Tempat
tinggal menurut Al-Qurṭubī berpendapat bahwa tempat tinggal berlaku bagi semua
wanita, kecuali wanita yang ditalak ba ̒ in dan tidak sedang hamil berdasarkan awal
ayat pada surah tersebut. Sedangkan M. Quraish Shihab berpendapat tempat tinggal
dan nafkah tersebut berlaku bagi semua wanita tanpa pengecualian berdasarkan
kata "َّنه" (hunna).; dan (3) Implikasi dari penafsiran Al-Qurṭubī dan M. Quraish
Shihab selaras dalam memberikan dukungan serta memberikan alternatif lain selain
hukum KHI (kompilasi hukum silam) yang berlaku di Indonesia, sebagaimana
dalam tafsir M. Quraish Shihab memberikan perlindungan kepada semua wanita
yang ditalak dengan konteks kondisi masyarakat sekarang.
Kata Kunci; Iddah, Nafkah, Tafsir Komparatif, Talak, Tempat Tinggal
ABSTRACT
Author's Name: MUSDALIFA (2020030105024), Thesis Title: "House and
Livelihood For Women Who Were Telled During the Iddah Period QS. Aṭ-Talāq
Ayat/65: 6 (Comparative Study Of Al-Qurṭubī and M. Quraish Shihab
Interpretations)."
Supervised by: Dr. Ni'matuz Zuhrah, Lc., M.Th.I., & Dr. Abdul Gaffar S.Th.I.,
M.Th.I.,
This study aims to: (1) explain the interpretation of QS. aṭ-Talāq/65: 6 according
to Al-Qurṭubī and M. Quraish Shihab; (2) elaborate on the concepts of residence
and maintenance according to the interpretations of Al-Qurṭubī and M. Quraish
Shihab; and (3) determine the implications of Al-Qurṭubī and M. Quraish Shihab's
interpretations regarding residence and maintenance for divorced women in
contemporary contexts. This research is a library study with a comparative
approach to the tafsir (exegesis) of Al-Qurṭubī and M. Quraish Shihab. The primary
data is sourced from QS. aṭ-Talāq/65: 6 as interpreted by these two scholars, while
secondary data comes from books, journals, and other relevant sources. Data
collection is conducted using documentation techniques and analyzed using
comparative methods. The findings show that: (1) Al-Qurṭubī and M. Quraish
Shihab agree that QS. aṭ-Talāq/65: 6 emphasizes the obligation to provide residence
and maintenance for a divorced woman during the iddah period, but they differ on
the scope of the right in the case of a ba ̒ in divorce; (2) Al-Qurṭubī holds that
residence applies to all women except those who have been divorced ba ̒ in and are
not pregnant, based on the beginning of the verse in the surah. Meanwhile, M.
Quraish Shihab argues that residence and maintenance apply to all women without
exception based on the term "َّنه" (hunna); and (3) The implications of Al-Qurṭubī
and M. Quraish Shihab's interpretations align in supporting and providing
alternatives to the KHI (Compilation of Islamic Law) applicable in Indonesia, as
M. Quraish Shihab's interpretation provides protection to all divorced women
considering contemporary societal conditions.
Keywords: Comparative Tafsir, Divorce, Iddah, Maintenance, Residence

Actions (login required)

View Item