PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK PADA BAHASAN USAHA DAN ENERGIKELAS X SMAN I LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA

NUR ALIDA RAHMI (15010109002), N (2023) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK PADA BAHASAN USAHA DAN ENERGIKELAS X SMAN I LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA. Other thesis, IAIN Kendari.

	Text HALAMAN DEPAN - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (688kB)
	Text BAB I - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (164kB)
	Text BAB II - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (262kB)
	Text BAB III - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (388kB)
	Text BAB IV - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Restricted to Registered users only Download (683kB)
	Text BAB V - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (107kB)
	Text LAMPIRAN - Nur Alida Rahmi (15010109002).pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
NUR ALIDA RAHMI Nim 15010109002, Judul: Penerapan Model
Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Pada Bahasan Usaha dan Energi Kelas X
SMAN I Lasolo Kabupaten Konawe Utara, (Dibimbing Oleh: La Isa, S.Si.,
M.Sc).
Penelitian ini merupakan penelitian PTK atau classroom action reseach
dengan model PBL (problem based learning) Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui Apakah dengan melalui model pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Fisika X MIA 1 SMAN 1 LASOLO.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan tindakan dan setelah
dilakukan tindakan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar fisika siswa kelas X
MIA 1 SMAN I Lasolo sebelum tindakan memperoleh ketuntasan belajar sebesar
31,81% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 orang dari 22 siswa kelas X
MIA 1 dengan nilai rata-rata 53,64 dan setelah tindakan siklus I persentase
ketuntasan belajar siswa mencapai 63,64% atau 14 siswa yang tuntas dari 22
jumlah siswa dengan nilai rata-rata 73,2. Ketuntasan belajar setelah siklus II
mencapai 81,82% atau 18 orang siswa yang mencapai standar KKM dengan nilai
rata-rata 77,3. Kenaikan presentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II ini
telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada mata
pelajaran fisika siswa kelas X MIA 1 dapat meningkat hasil belajar siswa juga
dapat dilihat dari hasil observasi aktifitas siswa dan guru yang dilakukan selama
dua siklus. Pada Siklus I pertemuan pertama dan kedua hasil observasi aktivitas
guru berturut-turut mencapai 61,2% dan 64,9% ketidak aktifan guru mencapai
39% dan 36%. Aktivitas siswa selama siklus I pertemuan pertama dan pertemuan
kedua berturut-turt mencapai 68,6% dan 70,4%, ketidak aktifan siswa mencapai
32,4% dan 30,6%. Adapun siklus II pertemuan pertama dan kedua aktifitas guru
dan siswa terjadi peningkatan. Aktifitas guru pada pertemuan pertama dan kedua
berturut-turut mencapai 78,6% dan 86,2% sedangkan ketidak aktifan mencapai
22,43% dan 14,8% . aktifitas siswa pada Siklus II pertemuan pertama dan kedua
berturut-turut mencapai 77,7% dan 81,5%, sedangkan ketidak aktifan mencapai
32,3% dan 19,5%. Model ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sesudah
menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) dikelas X MIA
1 lebih baik, dibandingkan sebelum menggunakan model pembelajaran PBL
(problem based learning)
ABSTRACT
NUR ALIDA RAHMI Nim 15010109002, Title: Application of PBL (Problem�Based Learning) Learning Model to Improve Student Physics Learning
Outcomes in the Discussion of Business and Energy Class X SMAN I Lasolo
North Konawe Regency, (Guided by: La Isa, S.Si., M.Sc).
This is a PTK or classroom action research with a PBL (problem�based learning) model. This study aims to determine whether the PBL (Problem�Based Learning) learning model can improve the learning outcomes of Physics X
MIA 1 SMAN 1 LASOLO.
The results showed before and after action in the learning process. The
physics learning outcomes of grade X MIA 1 SMAN I Lasolo students before the
action obtained learning completeness of 31.81% with the number of students
completed as many as 7 people from 22 students of grade X MIA 1 with an
average score of 53.64. After the first cycle action the percentage of student
learning completeness reached 63.64% or 14 students who completed from 22
students with an average score of 73.2. After the second cycle, learning
completeness reached 81.82%, or 18 students reached the KKM standard with an
average score of 77.3. The increase in student learning completeness in the second
cycle has met the predetermined performance indicators, which are 80%.
Applying the problem-based learning (PBL) learning model in physics
subjects of grade X MIA 1 students can improve student learning outcomes,
which can also be seen from the observations of student and teacher activities
carried out for two cycles. In the first cycle of the first and second meetings, the
results of observations of teacher activity reached 61.2% and 64.9%, respectively,
and teacher inactivity reached 39% and 36%. Student activity during the first
cycle of the first meeting and the second meeting, respectively, reached 68.6%
and 70.4%; student inactivity reached 32.4% and 30.6%. As for the second cycle
of the first and second meetings, teacher and student activities increased. Teacher
activity at the first and second meetings reached 78.6% and 86.2%, respectively,
while inactivity reached 22.43% and 14.8%. Student activity in the second cycle
of the first and second meetings reached 77.7% and 81.5%, respectively, while
inactivity reached 32.3% and 19.5%. This model shows that the learning
outcomes after using the PBL (problem-based learning) learning model in class X
MIA 1 are better than those before using the PBL (problem-based learning)
learning model.

Actions (login required)

View Item