PRAKTIK GHARAR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI GABAH DI DESA LAHOTUTU KECAMATAN WONGGEDUKU BARAT KABUPATEN KONAWE

Muhammad Ripal Haliq, NIM : 17020102035, M (2023) PRAKTIK GHARAR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI GABAH DI DESA LAHOTUTU KECAMATAN WONGGEDUKU BARAT KABUPATEN KONAWE. Other thesis, IAIN KENDARI.

	Text 1 COVER.pdf Download (3MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (3MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (3MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (3MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Nama : Muhammad Ripal Haliq, NIM : 17020102035, Judul Skripsi : “Praktik
Gharar Dalam Transaksi Jual Beli Gabah Di Desa Lahotutu Kecamatan
Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe”, Pembimbing : Finsa Adhi Pratama,
M.Ag

Transaksi jual beli gabah di Desa lahotutu terjadi setelah panen yaitu pembeli
maupun petani menawarkan kesepakatan transaksi jual beli gabah, setelah sepakat
mengenai harga dan waktu pembayaran, gabah akan langsung diangkut ke pabrik
pengolahan. Metode pembayaran dilakukan dengan dua cara, tunai dan penangguhan.
Pembayaran dengan cara penangguhan yang sering dilakukan petani dan pembeli
gabah, namun dalam akad jual beli gabah yang dilakukan hanya menggunakan
perjanjian secara lisan tidak dituliskan kapan akan dilakukan pembayaran. Kemudian
dari pembeli tidak bisa menentukan secara jelas waktu pembayaran. Hal tersebut
berpotensi mengakibatkan perselisihan antara kedua belah pihak dan mengandung
unsur ketidak jelasan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli gabah di
Desa lahotutu, serta untuk mengetahui praktik gharar dalam transaksi jual beli gabah
di Desa Lahotutu.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan empirik, sumber data
dalam penelitian ini adalah data sekunder dan primer. data yang terkumpul dianalisis
menggunakan cara berfikir deduktif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik jual beli gabah antara
petani dan pembeli dilakaukan setelah panen, setelah kedua belah pihak sepakat
mengenai harga dan waktu pembayaran, selanjutnya pembayaran dilakukan secara
tunai dan ditangguhan namun lebih cenderung ditangguhkan serta pembeli tidak
dapat menentukan waktu pembayaran secara jelas. Perspektif Hukum Islam terhadap
Praktik gharar dalam jual beli gabah di Desa lahotutu yakni: a). Dari akad
mengandung potensi terjadinya gharar karena tidak ada kejelasan kontrak yang
mengikat secara tertulis, b). Dari objek akad tidak ada masalah karena terhindar dari
potensi gharar, c). Dari penangguhan waktu pembayaran mengandung banyak unsure
ketidakjelasan (gharar) seperti penentuan berdasarkan hari, minggu, setelah berasnya
laku, dan berpatokan pada cuaca.



Kata Kunci: Gharar; Jual Beli; Gabah

Actions (login required)

View Item