IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA LAYAK ANAK KLASTER PENDIDIKAN DI KOTA KENDARI BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NO.9 TAHUN 2019 TENTANG KOTA LAYAK ANAK

Adhe Irmawati Leobisa (19020103014), A (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA LAYAK ANAK KLASTER PENDIDIKAN DI KOTA KENDARI BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NO.9 TAHUN 2019 TENTANG KOTA LAYAK ANAK. Other thesis, IAIN.

	Text 1 COVER.pdf Download (1MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (779kB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (932kB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (653kB)
	Text 5 BAB IV.pdf Download (913kB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (642kB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (766kB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (984kB)

Abstract

ABSTRAK
Adhe Irmawati Leobisa (19020103014) “Implemetnasi Program Kota Layak
Anak Klaster Pendidikan Sesuai Peraturan Daerah Kota Kendari No.9 Tahun
2019 Tentang Kota Layak Anak” dibawah bimbingan Bapak Muh. Asrianto
Zainal S.H.M.Hum sebagai pembimbing pertama dan Ibu Rachmadani
S.Sy.,M.H sebagai pembimbing kedua
Kota kendari telah dinobatkan sebagai kota layak anak predikat nindya, serta kota
layak anak juga di atur dalam Peraturan Daerah Kota Kendari No. 9 Tahun 2019
Tentang Kota Layak Anak namun, masih sering kita temui anak jalanan yang tidak
bersekolah berkeliaran di sekitar lampu merah dan sepanjang jalan kota kendari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemetasi program kota layak anak,
faktor pendukung dan penghambat serta untuk mengetahui upaya pemerintah dalam
melaksanakan program kota layak anak klaster pendidikan sesuai dengan Peraturan
Daerah No. 9 Tahun 2019 Tentang Kota Layak Anak. Penelitian ini menggunakan
jenis penelitian normatif empiris dengan menggunakan pendekatan undang-undang
dan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik,
sumber, dan waktu..Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi kota
layak anak dikota kendari dalam hal pendidikan belum dapat dikatakan berhasil
karena data dijalanan menunjukan bahwa masih ada anak jalanan yang tidak
bersekolah. Adapun faktor pendukung dalam mewujudkan kota layak anak
diantaranya kerja sama antara pihak-pihak terkait dan ketersediaan fasilitias baik
SDM maupun SDA, Dalam menjalankan program pemerintah tidak terlepas dari
hambatan-hambatan seperti, kurangnya sumber daya manusia (SDM), kurangnya
pemahaman orang tua, dan keterbatasan biaya. Upaya atau langkah yang diambil
dalam mewujudkan kota layak anak pada klaster pendidikan berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Kendari Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Kota Layak Anak yaitu;
sosialisasi, edukasi, dan melakukan penertiban.
Kata kunci: kota layak anak, pendidikan, anak jalanan

ABSTRACT
Adhe Irmawati Leobisa (19020103014) "Implementation Of The Education
Cluster Child-Friendly City Program In Accordance With Kendari City
Regional Regulations No. 9 Of 2019 Concerning Child-Friendly Cities" under
the guidance of Mr. Muh. Asrianto Zainal S.H.M.Hum as the first supervisor
and Mrs. Rachmadani S.Sy., M.H as the second supervisor
The city of Kendari has been named a child-friendly city with the Nindya title, and a
child-friendly city is also regulated in Kendari City Regional Regulation No. 9 of
2019 concerning Child Friendly Cities However, we still often find street children
who are not in school wandering around red lights and along Kendari city streets.
This research aims to determine the implementation of the child-friendly city
program, supporting and inhibiting factors and to determine the government's efforts
in implementing the education cluster child-friendly city program in accordance with
Regional Regulation No. 9 of 2019 concerning Child Friendly Cities. This research
uses a type of empirical normative research using a statutory and case study
approach. Data collection techniques use observation, interviews and
documentation. The data analysis technique is using data reduction, data
presentation, and drawing conclusions. Data validity techniques use triangulation of
techniques, sources and time.The results of this research show that the
implementation of a child-friendly city in the city of Kendari in terms of education
cannot be said to be successful because street data shows that there are still street
children who do not go to school. The supporting factors in realizing a child-friendly
city include cooperation between related parties and the availability of facilities,
both human resources and natural resources. In carrying out government programs,
obstacles such as lack of human resources (HR), lack of understanding of parents,
and cost limitations. The efforts or steps taken to create a child-friendly city in the
education cluster are based on Kendari City Regional Regulation Number 9 of 2019
concerning Child-Friendly Cities, namely; socialization, education and enforcement.
Key words: child-friendly city, education, street children

Actions (login required)

View Item