Zalna(1902010102), Z (2023) TINJAUAN AL-’URF TERHADAP TRADISI KAPOBHELO DALAM PELAKSANAAN AKIKAH PADA MASYARAKAT SUKU MUNA DI KELURAHAN TAMPO KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA. Other thesis, IAIN.
Text
1 COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
2 BAB I.pdf Download (3MB) |
|
Text
3 BAB II.pdf Download (3MB) |
|
Text
4 BAB III.pdf Download (3MB) |
|
Text
5 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
6 BAB V.pdf Download (3MB) |
|
Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
|
Text
8 LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Zalna. NIM. 1902010102. Tinjauan Al-Urf Terhadap Tradisi Kapobhelo Dalam
Pelaksanaan Akikah Pada Masyarakat Suku Muna di Kelurahan Tampo, Kecamatan
Napabalano, Kabupaten Muna. Dibimbing oleh: DR. Muh.Alifuddin M. Ag. dan
Ahmadi S. HI, M. H.
Kapobhelo merupakan kebiasaan masyarakat Kelurahan Tampo yang telah
menjadi adat atau budaya dalam setiap pelaksanaan akikah. Dalam akikah tradisi
pobhelo merupakan hal wajib untuk dilakukan dengan harapan agar anak menjadi
anak yang sholeh dan sholehah serta terhindar dari segala penyakit. Berdasarkan hal
tersebut maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pelaksanaan tradisi
kapobhelo dalam pelaksanaan akikah pada masyarakat suku Muna di Kelurahan
Tampo, serta tinjauan hukum Islam dalam perspektif Al-urf terhadap kapobhelo
dalam pelaksanaan akikah pada masyarakat Muna di Kelurahan Tampo. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Tipologi penelitian yang digunakan yaitu normatif
empiris. Data lalu dianalisis berdasarkan isi dengan mengacu pada pada kerangka
analisis Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
tiga tahap dalam praktik pelaksanaan tradisi kapobhelo pada pelaksanaan akikah di
Kelurahan Tampo, yaitu: 1) Tahap persiapan: musyawarah, pengumpulan alat atau
bahan. 2) Tahap pelaksanaan: Penempatan peralatan atau bahan-bahan yang
digunakan, Kakadiu (memandikan), Kabasahno barasanji (pembacaan barzanji),
Kafosampu (penurunan), Deghoro rewu (membuang sampah), Kapunto (meniup
sumpit), 3) Tahap akhir: Depaleki Lambu (mengelilingi rumah), Kafongkora
(mendudukkan), Kalinda (Tari linda). Adapun nilai-nilai dalam tradisi kapobhelo
yaitu: nilai religi, nilai kekeluargaan, nilai pendidikan, dan nilai gotong royong.
Tradisi kapobhelo ditinjau dari perspektif al-„urf merupakan „urf khas atau khusus.
jika ditinjau dari segi aspek diperhitungkannya atau tidak sebagai dasar dalam
menentukan landasan hukum, tradisi kapobhelo termasuk dalam kategori „urf shahih
dan „urf fasid.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Al-urf; Tradisi; Tradisi kapobhelo |
Uncontrolled Keywords: | Al-urf; Tradisi; Tradisi kapobhelo |
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Al-ahlus Al-Shakhshiyyah |
Depositing User: | Unnamed user with email Amnaa |
Date Deposited: | 20 Nov 2023 01:22 |
Last Modified: | 20 Nov 2023 01:22 |
URI: | http://digitallib.iainkendari.ac.id/id/eprint/549 |
Actions (login required)
View Item |