Problematika Pengadaan Sertifikat Tanah Melalui Program Nasional Agraria (Studi Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara

Risna Yanti (19020103017), R (2023) Problematika Pengadaan Sertifikat Tanah Melalui Program Nasional Agraria (Studi Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Other thesis, IAIN KENDARI.

	Text BAB I.pdf Download (114kB)
	Text BAB II.pdf Download (283kB)
	Text BAB III.pdf Download (112kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 6 December 2023. Download (260kB)
	Text BAB V.pdf Download (102kB)
	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text SKRIPSI RISNA YANTI 19020103017.pdf Download (4MB)

Abstract

Risna Yanti (19020103017) “Problematika Pengadaan Sertifikat Tanah
Melalui Program Nasional Agraria (Studi Kecamatan Ladongi, Kabupaten
Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara)”. Dibimbing oleh H. Muhammad Iqbal
Lc, MHI dan La Ode Muhammad Iman Abdi Anantomo Uke SH., MH
Berdasarkan kenyataan sulitnya akses terhadap tanah disebabkan atas
pengunaan tanah secara berlebihan dan rentan terjadinya konflik pada bidang
bertanahan menyebabkan pemerintah berupaya melindungi hak-hak masyarakat
dengan mengeluarkan program PRONA untuk legalisasi satu aset berupa
pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertifikat, PRONA sendiri dibentuk
berdasarkan Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 189 Tahun 1981 Tentang
Proyek Operasional Agraria namun ironisnya PRONA banyak dimanfaatkan oleh
oknum tidak bertanggung jawab dengan memperoleh keuntungan pribadi dalam
pembuatan sertifikat tanah melalui PRONA kepada masyarakat. Tujuan (1) Untuk
mengetahui bagaimana Problematika dan prosedur pengadaan sertifikat tanah
melalui PRONA di Kecamatan Ladongi. (2)Untuk mengetahui bagaimana
tinjauan hukum positif tentang pengadaan sertifikat tanah melalui PRONA. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normatif Empris dengan
menggunakan pendekatan Kasus dan Perundang-undangan. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah kepustakaan (Library reseatch) dan penelitian
Lapangan (Firld research) Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa (1) Pengadaan
sertifikat tanah melalui PRONA di kecamatan Ladongi telah di lakukan
berdasarkan pada Peraturan dan mengikuti dari prosedur pengadaan sertifikat
tanah dari BPN kabupaten Kolaka Timur. Namun dalam pelaksanaan pengadaan
sertfikat tanah melalui PRONA di kecamatan Ladongi dimanfaatkan oleh oknum
untuk melakukan kegiatan pungutan liar kepada masyarakat pada saat
pengumpulan data para pendaftar kegiatan PRONA. (2) Tinjauan hukum positif
tentang pengadaan sertifikat tanah melalui PRONA di Kecamatan Ladongi,
menurut PP No 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. Pasal 2 terkait asas
pendaftaran tanah menyebutkan bahwa asas pendaftaran tanah terdiri atas
beberapa yakni asas sederhana, aman, terjangkau, mutahir, dan terbuka. Beberapa
asas diatas kurang mendukung karena asas terjangkau dan aman tidak diterapkan
pada penyelenggaraan PRONA di kecamatan Ladongi disebabkan dimanfaatkan
oleh oknum untuk memungut biaya diluar dari ketetapakan hukum yang berlaku
dalam PRONA. Selain itu tinjauan hukum positif tentang pengadaan sertifikat
tanah melalui PRONA di Kecamatan Ladongi menurut PERMEN Agraria/Kepala
BPN No 4 Tahun 2015 tentang Program Nasional Agraria pasal 12 terkait
pembiayaan PRONA yang bersumber dari APBN dan APBD dan juga
pembiayaan yang menjadi tanggungan pemohon berdasarkan SKB 3 Menteri
terkait pembiayaan untuk Sulawesi Tenggara sebesar Rp. 350. 000. Hal ini kurang
mendukung dengan pembiayaan yang dibebankan oleh masyarakat di kecamatan
Ladongi hal tersebut disebabkan oleh oknum yang memanfaatkan situasi untuk
meraut keuntungan pada penyelengaraan PRONA
Kata Kunci: Problematika, Pengadaan, Sertifikat Tanah

Actions (login required)

View Item