DEGRADASI OTORITAS DAN AUTENTISITAS PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI YOUTUBE (Sebuah Tinjauan Analisis Konten Terhadap QS. Al-Baqarah/2: 120)

Helmalia nim 19030105033, H (2024) DEGRADASI OTORITAS DAN AUTENTISITAS PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI YOUTUBE (Sebuah Tinjauan Analisis Konten Terhadap QS. Al-Baqarah/2: 120). Other thesis, IAIN Kendari.

	Text 1 COVER.pdf Download (2MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (2MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (2MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (2MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Nama penulis
NIM
Judul Skripsi
Pembimbing
: Helmalia
: 19030105033
: Degradasi Otoritas dan Autentisitas Penafsiran Al
Qur‟an di YouTube (Sebuah Tinjauan Analisis Konten
Terhadap QS. Al-Baqarah/2:120)
: Dr. Abdul Muiz Amir, Lc., M.Th.I
Perkembangan teknologi dan meluasnya media sosial seperti YouTube menyebabkan terjadinya pergeseran p
autentisitas serta faktor-faktor, peluang, tantangan dan dampak terjadinya
degradasi otoritas dan autentisitas penafsiran al-Qur‟an di YouTube. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis konten. Penelitian ini
menggunakan tiga teori yaitu teori mediatisasi agama gagasam Stig Hjarvard,
teori otoritas gagasan Khaled Abou El Fadl dan autentisitas gagasan Abdul Muiz
Amir. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan ada 7 model kajian dalam
merepresentasikan QS. al-Baqarah/2:120 di YouTube; sorogan, podcast, vlog,
monolog, ceramah, zoom dan rekaman audio. Penelitian ini juga menemukan
adanya degradasi otoritas dan autentisitas penafsiran al-Qur‟an di media sosial
yang disebabkan oleh beberapa faktor; Pertama, berlebihan terhadap ideologi.;
Kedua, tidak mengikuti kaidah-kaidah penafsiran. Ketiga, mengambil sumber
penafsiran dari terjemahan harfiah. Selain itu penelitian ini menemukan adanya
peluang yang sangat terbuka terjadinya degradasi karena mudah dan bebasnya
orang-orang menafsirkan al-Qur‟an di media sosial seperti YouTube. Sedangkan
tantangannya adalah memilih konten-konten penafsiran yang otoritatif, sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman mad‟u dalam memahami ayat al-Qur‟an. Sedangkan
dampak utama dari terjadinya degradasi otoritas dan autentisitas penafsiran
kesalahpahaman terhadap suatu ayat yang ditafsirkan.
Kata Kunci : Penafsiran, otoritas, YouTube

ABSTRACT
Author
Student ID
Thesis Title
Advisor
: Helmalia
: 19030105033
: Degradation of Authority and Authenticity in Quranic
Interpretation on YouTube: (A Content Analysis Review of QS.
Al-Baqarah/2:120)
: Dr. Abdul Muiz Amir, Lc., M.Th.I
The advancement of technology and the expansion of social media
platforms like YouTube have led to a shift in Quranic interpretation, allowing not
only those with authority but anyone to engage in it. This study aims to explore
the degradation of authority and authenticity in Quranic interpretation on
YouTube, including the factors, opportunities, challenges, and impacts associated
with this degradation. Utilizing a qualitative research method with content
analysis, the study incorporates three theories: Stig Hjarvard‟s theory of religious
mediatisation, Khaled Abou El Fadl‟s theory of authority, and Abdul Muiz Amir‟s
theory of authenticity. The results reveal seven models of representation for QS.
al-Baqarah/2:120 on YouTube: recitations, podcasts, vlogs, monologues, lectures,
Zoom meetings, and audio recordings. The study identifies a degradation in the
authority and authenticity of Quranic interpretation on social media, attributed to
several factors: first, excessive ideological bias; second, non-adherence to
interpretative principles; and third, reliance on literal translations. The research
also highlights the open opportunities for degradation due to the ease and freedom
of interpreting the Quran on platforms like YouTube. The primary challenge lies
in selecting authoritative interpretative content to avoid misunderstandings. The
main impact of this degradation is the potential for misinterpretation of Quranic
verses.
Keywords: Interpretation, authority, YouTube

Actions (login required)

View Item