RESILIENSI AKADEMIK PADA MASA DAN PASCA PANDEMI COVID 19: STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Sumarteli. NIM: 2020040202017, S (2024) RESILIENSI AKADEMIK PADA MASA DAN PASCA PANDEMI COVID 19: STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Other thesis, IAIN Kendari.

	Text 1 COVER.pdf Download (1MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (678kB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (681kB)
	Text 5 BAB IV.pdf Download (968kB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (666kB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (882kB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (744kB)

Abstract

ABSTRAK
Sumarteli. NIM: 2020040202017, Resiliensi Akademik Pada Masa dan Pasca
Pandemi Covid-19: Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Pendidikan Agama Islam,
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Institut Agama Islam
Negeri Kendari, Pembimbing I: Dr. Muh. Shaleh, M.Pd., Pembimbing II: Dr. Sitti
Nurfaidah, M.Ed.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi mahasiswa pada masa dan
pasca pandemi Covid-19 serta faktor-faktor penghambat dan pendukungnya. Jenis
data yang digunakan adalah data kualitatif. Data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis secara deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa strata satu
program studi Pendidikan Agama Islam dengan sampel sebanyak 88 orang yang
ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa
dokumen, angket dan refleksi sedangkan teknik analisis data dengan mereduksi
data, menyajikan data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat aspek resiliensi mahasiswa berupa regulasi diri,
pengendalian impuls, optimis, casual analysis (kemampuan identifikasi masalah),
efikasi diri, reaching out (kapasitas individu), serta empati. Di masa pandemi
Covid-19 terdapat 75,6% mahasiswa yang cenderung mampu mengembangkan
elemen positif dan memiliki keberanian dalam menghadapi permasalahan dalam
dirinya (reaching out). Sedangkan pada normal baru terdapat 70,3% mahasiswa
memiliki efikasi diri yang tinggi dalam artian mampu menilai dirinya dalam
dalam hal bersikap terhadap sesuatu hal yang dibebankan kepadanya. Faktor yang
mempengaruhi resiliensi mahasiswa adalah faktor resiko dan faktor protektif.
Faktor resiko yang dirasakan antara lain jaringan internet yang kurang stabil,
komunikasi yang kurang efektif, serta muatan tugas yang kurang terorganisir
dengan baik, sedangkan faktor protektif seperti motivasi diri, dan kondisi
eksternal berupa lingkungan keluarga, teman maupun komunitas dan faktor
religiusitas (keyakinan beragama untuk tetap tawakkal) menjadi faktor pendukung
resiliensi mahasiswa. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya
memperhatikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat resilensi
akademik mahasiwa dan mengimplementasikan strategi pendukung yang tepat
untuk membantu mahasiswa mengembangkan dan mempertahankan tingkat
resiliensi yang tinggi.
Kata Kunci: resiliensi; pandemi Covid-19; mahasiswa

ABSTRACT
Sumarteli. NIM: 2020040202017, Academic Resilience During and After the
Covid-19 Pandemic: Case Study of Islamic Religious Education Students, Islamic
Religious Education Study Program, Kendari State Institute of Islamic Studies
Postgraduate, Supervisor I: Dr. Muh. Shaleh, M.Pd., Supervisor II: Dr. Sitti
Nurfaidah, M.Ed.
This study aims to determine akademic resilience during and after the Covid-19
pandemic and its inhibiting and supporting factors. The type of data used is
qualitative data. The data obtained was then analyzed descriptively. The subjects
of this study were undergraduate students of the Islamic Religious Education
study program with a sample of 88 students who were determined by purposive
sampling technique. Data collection techniques are in the form of documents,
questionnaires and reflection while data analysis techniques are by reducing data,
presenting data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that
there are some aspects of student resilience in the form of self-regulation, impulse
control, optimism, casual analysis (problem identification ability), self-efficacy,
reaching out (individual capacity), and empathy. During the Covid-19 pandemic
there were 75.6% of students who tended to be able to develop positive elements
and have the courage to face problems within themselves (reaching out). Whereas
in the new normal there are 70.3% of students who have high self-efficacy in the
sense of being able to assess themselves in terms of attitude towards something
that is imposed on them. The factors that influence student resilience are risk
factors and protective factors. Perceived risk factors include of unstable internet
network, ineffective communication, and poorly organized task loads, while
protective factors such as self-motivation and external conditions in the form of
family, friends and community environments and religiosity factors (religious
beliefs for remaining tawakkal) are supporting factors for students’ resilience. The
implications of this study emphasize the importance of paying attention to the
factors that support and hinderthe student’s academic resilience and implementing
appropriate supporting strategies to help students develop and maintain high
levels of resilience.
Keywords: resilience; Covid-19 pandemic; students

Actions (login required)

View Item